Seni desain isometric ini sangat berguna untuk menjelaskan sebuah konsep yang rumit dan kemudian menyederhanakannya dalam bentuk tampilan isometric. Misalnya saja menjelaskan skema alur mesin, kalau kita tampilkan dalam bentuk 2D tentu akan rumit dan bertumpuk, nah tapi kalau menggunakan skema isometric akan terlihat lebih sederhana dan mudah dipahami.
Isometric Berbeda dengan Perspektif
Banyak yang salah mempersepsikan bahwa seni desain isometric ini sama dengan perspektif, padahal ini benar2 berbeda. dalam proyeksi perspektif, object yang ada di dalam gambar akan dibuat makin jauh makin kecil sesuai dengan pespektif pandangan mata. Sedangkan dalam bentuk isometric ini ukurannya masih tetap walaupun jauh dan dekat.
Pencahayaan
Karena object yang dibuat ini bentuknya semi 3D, maka tentunya pencahayaan memegang hal yang penting dalam prosesnya. Pada dasarnya pewarnaan object tersebut menyesuaikan dengan arah dari cahaya yang kita buat. Misalnya begini.
Cahaya dari Kiri atas
- Bidang atas : terang
- Bidang Kiri : normal
- Bidang Kanan : gelap
Cahaya dari Kanan Atas
- Bidang Atas : Terang
- Bidang Kanan : normal
- Bidang Kiri : Gelap
Dengan mengikuti aturan ini maka object kita akan terlihat 3 dimensi mengikuti arah cahaya yang kita buat.
Berikut ini saya coba kasih lihat beberapa gambar isometric yang pernah saya buat, diantaranya adalah.
Contoh gambar isometric |
Contoh gambar isometric |
Jangan lupa share, comment di artikel ini apabila bermanfaat buat kalian ya, supaya saya makin semangat menulis dan berbagi.
Terima kasih. :)